WhatsApp Image 2021-06-27 at 06.51.19

109 Sarjana FSH Ikuti Wisuda ke-77

Palembang, Sabtu (26/6/2021) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang hari ini menjalani wisuda di Gedung Academik Center Kampus A dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, wisuda kali ini diikuti sebanyak 863 dari 10 fakultas. Dari 863 mahasiswa yang diwisuda 109 di antaranya adalah dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).

Dalam kesempatan tersebut Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyanyu Khodijah S.Ag., M.Si mengucapkan selamat atas capaian gelar akademiknya setelah melalui proses ilmiah panjang hingga menyelesaikan skripsi, tesis maupun disertasi.

Dalam sambutan wisuda tersebut pihaknya mengambil tema tentang Meneguhkan UIN Raden Fatah Palembang sebagai Pusat Peradaban Islam Melayu Nusantara. Dikatakannya, setidaknya ada tiga cara yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan eksistensi peradaban Islam Melayu

“Pertama meneruskan dan mengembangkan tradisi ilmiah yang telah diwariskan oleh para pendahulu khususnya yang berkaitan dengan kajian-kajian keislaman corak melayu melalui kegiatan membaca dan menulis kitab, menulis buku, mendirikan pusat kajian dan pusat belajar,” ujarnya.

Ia menambahkan pesan yang kedua adalah bagaimana UIN Raden Fatah Palembang mendorong para Dosen, Mahasiswa, maupun alumni untuk menggalakkan riset- riset yang bertalian dengan keislaman dan kebudayaan Melayu. Kegiatan ini sangat penting untuk mengkaji lebih dalam terkait jejak sejarah penyebaran dan perkembangan Islam Melayu yang masih terpendam dan terputus.

Misalnya meneliti lebih jauh pengaruh peradaban Islam melayu atau peran tokoh-tokoh Sumatera Selatan di masa silam terhadap masyarakat Islam Melayu atau bahkan di kancah nasional seperti jejak sejarah Alm. Raden Fatah di pulau Jawa dan Alm. Sultan Mahmud Badaruddin II di Ternate. Kegiatan ini tentu sangat efektif untuk merawat eksistensi peradaban Islam Melayu melalui tradisi riset, menerbitkannya melalui media cetak, bahkan artikel jurnal dan buku. “Alhamdulillah, kegiatan ini sudah dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang menulis skripsi, tesis, bahkan disertasi, serta oleh para Dosen yang menulis artikel jurnal,” terangnya.

Dan yang ketiga adalah menampilkan sikap keagamaan yang penuh dengan keindahan, keharmonisan, dan penuh kedamaian. Dalam hal ini, khususnya para alumni yang hari ini diwisuda, saya berharap menjadi model di tengah masyarakat dengan senantiasa menunjukkan sikap terbuka dan akomodatif dengan keragaman budaya lokal khususnya budaya melayu dalam berbagai tradisi yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman selagi tidak menyimpang dari substansi aqidah dalam Islam.

Sikap tersebut sesuai dengan karakter masyarakat Melayu yang terkenal akomodatif terhadap tradisi lokal/budaya, bersikap ramah, terkenal dengan budi bahasanya yang lemah lembut, sopan, dan terpuji dan ramah.

“Ini juga sejalan dengan gagasan “Pribumisasi Islam atau Islam Pribumi” yang diusung oleh Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni bagaimana mengadaptasikan nilai-nilai universal Islam dengan nilai-nilai kebudayaan lokal yang tumbuh dalam masyarakat setempat,” terangnya.

Masih dikatakannya, para alumni mesti mencerminkan karakter Masyarakat Islam melayu yang moderat yang toleran dengan siapapun tanpa memandang agama, suku, dan budaya baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial, maupun di lingkungan kerja.

Sikap seperti ini juga sekaligus memberikan peran aktif dalam meminimalisir menjalarnya paham-paham Islam yang kaku, radikal, dan bahkan ekstrimis (eksklusif) yang menutup diri dari keragaman dalam keberagamaan, paham keagamaan yang mengharamkan keberadaan keragaman suku dan budaya dengan segala bentuk ritual-ritualnya, bahkan memeranginya.

Pada posisi ini, para alumni UIN Raden Fatah Palembang mesti menjadi garda terdepan dalam melawan arus pemahaman keagaamaan yang kaku tersebut dengan sikap plural dan multikultural.

Tags: No tags

Leave a Comment